Makassar, Toddopuli | Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Peduli Lingkungan Ekonomi Sosial (L-Kompleks) melaporkan Dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam bentuk Penyalahgunaan Jabatan dan Wewenang, Praktek Monopoli dan Pelanggaran Pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Siti Fatimah Provinsi Sulawesi Selatan ke Kejaksaan Negeri Makassar pada 06 Juni 2022 lalu.

Koordinator Investigasi L-Kompleks, Hasianto Parera yang mengantar langsung laporan tersebut ke Kejaksaan Negeri Makassar mengatakan, laporan Dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam bentuk Penyalahgunaan Jabatan dan Wewenang, Praktek Monopoli dan Pelanggaran Pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Siti Fatimah Provinsi Sulawesi Selatan telah diterima pada ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kejaksaan Kegeri Makassar dan dibuktikan dengan tanda terima surat.

Lanjut Hasianto Parera mengatakan bahwa laporan tersebut menyamgkut dugaan pelaksaan kegiatan pengadaan barang/jasa pada RSIA Siti Fatimah yang melanggar hukum.

Hasianto Parera yang ditemui di salah warkop di jalan Veteran Selatan mengatakan RSIA Siti Fatimah dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang menggunakan anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dalam kebijakannya diduga telah melanggar beberapa aturan, sehingga berpotensi merugikan keuangan negara, penyalahgunaan jabatan dan wewenang, melanggar Peraturan Presiden tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, persaingan usaha yang tidak sehat yang berdampak pada banyaknya perusahaan yang tidak dapat berkompetisi guna mengikuti proyek yang dilaksanakan pada RSIA Siti Fatimah, Minggu (12/06/2022).

Untuk itu Hasianto Parera meminta kepada Gubernur Sulawesi Selatan agar segera mengevaluasi kinerja Direktur RSIA Siti Fatimah Provinsi Sulawesi Selatan dan meminta kepada Aparatur Penegak Hukum (APH) untuk segera menindak lanjuti laporan L-Kompleks agar penegakan hukum berkadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. (**)