Makassar, Toddopuli | Pusat Kajian Politik dan Demokrasi (PKPD) FISIP Universitas Bosowa bekerja sama dengan Panitia Penjaringan Calon Rektor Universitas Bosowa Periode 2022-2026
telah melaksanakan polling sederhana secara online, terhadap 10 nama yang didorong untuk bertarung pada pemilihan Rektor Universitas Bosowa mendatang.
Tentu dari beberapa nama yang telah muncul dan juga telah dilaksanakannya polling, kami dari BEM Kema Fisip Unibos tentu mempunyai kriteria dan sangat mengharapkan hadirnya sosok pemimpin baru yang memiliki pengalaman, pengetahuan dan kualitas yang mumpuni, untuk melengkapi dan melanjutkan berbagai kemajuan dan prestasi yang telah ditorehkan oleh Rektor lama.
“Karena Rektor merupakan aktor utama atau figur representatif dari suatu universitas dalam mengangkat reputasi atau citra perguruan tinggi Universitas Bosowa di mata publik nantinya. maka dalam pemilihan rektor nanti, kami berharap agar dilakukan kualifikasi yang ketat dan bertanggung jawab. Agar pemilihan rektor nantinya dapat terselenggara secara selektif, adil dan jujur”, ujar Ketum BEM Kema Fisip Unibos, Baso Muhammad Ikram.
Terlebih lagi dalam memimpin Perguruan Tinggi Swasta (PTS), selain dari pada mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Rektor PTS juga nantinya harus berfikir tentang keberlanjutan kampus, sehingga dibutuhkan sosok rektor yang cerdas dalam manajemen perguruan tinggi dan tentu saja memahami pengelolaan finansial dalam organisasi sebesar sebuah universitas.
“Kami juga berharap, Rektor yang akan datang, tidak membatasi gerakan mahasiswa dan harus saling terbuka dengan mahasiswa baik dalam pendanaan maupun kegiatan yang dilakukan”, demikian tambah Ikram.
“Oleh karena itu, kriteria Rektor yang ideal menurut kami adalah seorang rektor yang memiliki jiwa leadership, kualitas akademik yang baik, daya analitik yang kuat, kemampuan manajerial yang hebat, kreativitas yang tinggi, sehingga akan mampu menjadi role model, bukan hanya bagi segenap civitas akademika, tetapi juga bagi kampus lainnya”, pungkasnya. (**)
