Toddopuli | Musim pancaroba merupakan masa terjadinya transisi atau pergantian antara dua musim, seperti musim kemarau menuju musim hujan atau sebaliknya. Di Indonesia, pertanda masuknya musim hujan dikenal dengan OBH (Oktober Bulan Hujan) artinya periode Oktober-April merupakan periode musim hujan, sebaliknya periode April-Oktober merupakan periode musim kemarau. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bulan Oktober sudah memasuki musim hujan dengan curah hujan intensitas sedang hingga lebat.

Epidemi influenza yang terjadi setiap tahun di seluruh dunia dengan kejadian 5-10% pada orang dewasa dan 20-30% terjadi pada anak-anak. Influenza merupakan salah satu penyakit parah dari 3-5 juta penyakit parah yang menyebabkan 250.000-500.000 kematian setiap tahunnya di seluruh belahan dunia. Penyakit ini dapat menular melalui udara oleh batuk atau bersin, menciptakan aerosol yang mengandung virus dari individu yang menular. Individu, yang datang ke dalam kontak dengan atau bernapas dalam aerosol ini, kemungkinan akan terinfeksi oleh virus.

Banyak yang beranggapan bahwa pada saat musim pancaroba orang lebih mudah terserang penyakit seperti flu, pilek, batuk berdahak serta demam yang berkepanjangan sampai beberapa hari kedepannya yang disebabkan oleh perubahan cuaca yang ekstrim dari musim kemarau ke musim penghujan maupun sebaliknya. Perubahan iklim secara langsung berkaitan dengan perubahan kondisi fisik dari ekosistem.

See also  Polsek Ujung Bulu, Bulukumba Paksakan Kasus Perdata Menjadi Pidana

FLU DAN BATUK DI MUSIM HUJAN

Perubahan iklim menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan kondisi lingkungan, cuaca dan iklim adalah salah satu komponen fisik dari suatu ekosistem. Jika komponen fisik mengalami beberapa perubahan, hal ini akan memiliki efek pada kejadian pola penyebaran penyakit. Negara-negara tropis seperti Indonesia, flu dan batuk merupakan salah satu penyakit yang sangat mudah menyebar pada saat pergantian musim, namun apa sebenarnya yang menjadi penyebab mudahnya orang terserang flu dan batuk pada saat perubahan musim.

Musim pancaroba mengakibatkan suhu akan mengalami penurunan sehingga kondisi tersebut merupakan kondisi berkembangnya virus dan bakteri dengan sangat sempurna terutama virus flu dan batuk. Saat udara menjadi dingin sel tubuh yang semula berfungsi sebagai pendeteksi virus membeku, sehingga tidak bisa bekerja secara maksimal dalam memerangi virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Maka dari itulah kita jadi lebih mudah terserang flu dan batuk, apalagi penularannya melalui udara yang sangat cepat. Sehingga hal inilah yang menjadi penyebab pada saat pergantian musim orang mudah sekali terserang penyakit flu dan batuk.

See also  Penyebar Video Percakapan Privasi Sekjen TIS Terancam Pidana

Influenza (flu) adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus myxovirus. Penyakit ini mudah menular antara satu individu ke individu yang lain, cara penularannya bisa melalui bersin, batuk,atau bercakap-cakap dengan penderita. Gejala dari penyakit influenza tergantung pada ketahanan tubuh setiap penderita mulai dari demam, batuk, pilek, bersin-bersin, mata berair hingga demam sampai suhu 390C, penyakit ini juga dapat menyebabkan tulang dan sendi terasa sakit, iritasi mata, sakit perut dan lain sebagainya.

Virus influenza dapat menyebar dan bertahan hidup dengan baik pada suhu yang dingin dan kering, suhu ideal bagi virus influenza adalah 50 derajat Celcius keatas. Pada saat musim hujan suhu lingkungan akan berubah secara drastis sehingga hal tersebut mengakibatkan virus sangat mudah menyebar. Selain faktor virus itu sendiri, pada cuaca dingin pembuluh darah pada  saluran nafas bagian atas cenderung berkontraksi hal ini mempersulit sel darah putih untuk menuju mukosa saluran nafas akibatnya tubuh sulit untuk melawan virus penyebab flu.

See also  Nobar Piala Dunia 2022 Terancam Pidana, Presiden TIB Jelaskan Ini

Rendahnya imunitas atau kekebalan tubuh seseorang menjadi salah satu faktor utama penyebab seseorang mudah tertular virus. Pada saat musim hujan sinar matahari sangat minim menyinari kulit, padahal sinar matahari membawa Vitamin D alami yang merupakan salah satu vitamin yang mempunyai peran penting dalam sistem imunitas seseorang. kurangnya kemampuan sistem imun jelas akan memudahkan terinfeksi virus influenza.

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN

Gejala-gejala yang ditimbulkan virus influenza sangat mengganggu tingkat produktivitas sehingga diperlukan langkah pencegahan agar tidak tertular virus tersebut. Pertama, penderita sebaiknya menjaga jarak dengan orang lain, terutama kelompok yang rentan seperti bayi dan anak-anak. Kedua, penggunaan masker setiap orang dapat memini terjadinya penyebaran virus dari satu orang ke orang lain. Ketiga, apabila mengalami batuk atau bersin sebaiknya mulut dan hidung ditutup menggunakan tisu atau kain. Hindari untuk menutup langsung mulut atau hidung dengan tangan karena hal tersebut dapat membuat virus menempel di bagian tangan. Keempat, hindari menggunakan alat makan atau minum secara bergantian dengan orang lain terutama orang yang menderita flu. Kelima, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.  (**)

 

Penulis : Chintia Seftiani

- A word from our sposor -

Waspada, Flu & Batuk di Musim Pancaroba, Mengapa?